Aku seorang perempuan berusia
25 tahun, nama ku Shery dan aku sudah menikah sejak satu tahun yang lalu. Walaupun
aku belum mempunyai anak tetapi hubunganku dan suamiku tetap harmonis saja karena
memang suamiku memintaku untuk melakukan KB dengan pil sehingga mencegah
kehamilan karena memang dia belum siap mempunyai momongan karena tanggung
jawabnya memang sangat besar. Lagi pula sekarang dia belum menetap di satu kota
karena dia bekerja di perusahaan yang sering menugaskannya untuk berpindah lokasi
dinas. Setelah menikah saja setidaknya kami sudah pindah di tiga kota. Sehingga tak ada
kesempatan untuk merencanakan kehidupan menetap di satu kota saja dan itu juga
alasan mengapa kami memilih tinggal di tempat kost karena lebih mudah jika suatu waktu
suamiku dipindah tugas lagi. Suami ku berusia 28 tahun bernama Masto, aku
memanggilnya Tom, dia berusia tiga tahun diatasku. Sifatnya yang penyabar dan
kebapakan benar-benar membuatku semakin beruntung saja memiliki suami sehebat
dirinya. Kalau soal ganteng sih, wajahnya cuman biasa-biasa saja walaupun dulu waktu
kami pacaran sempat ada perempuan lain yang juga naksir padanya. Tempat kost kami ini
berlantai tiga dimana tiap lantainya dihuni oleh berbagai macam jenis orang mulai dari
pedagang, sales, pegawai kantor hingga mahasiswa. Lantai pertama dihuni oleh
pembantu yang merangkap tukang cuci dan seterika, penjaga kost dan beberapa kamar
dihuni oleh para pegawai dari sebuah instansi pemerintah. Lantai kedua adalah yang
paling ramai karena terdapat sekitar 20 kamar didalamnya dan lantai kedua ini benarbenar tertutup dari bagian luar karena satu-satunya penghubung dengan bagian luar
bangunan adalah jendela disebuah balkon kecil sementara itu untuk ventilasi hanya
terdapat jendela-jendela berteralis yang berukuran sangat kecil di tiap kamar. Aku dan
suamiku tinggal di lantai dua ini. Lantai tiga terdapat sedikit kamar yang bercampur
dengan tempat untuk menjemur pakaian. Di lantai ini aku tidak begitu kenal dengan
penghuninya karena mereka bekerja larut malam dan baru pulang pagi harinya. Saat itu
aku sedang membaca sebuah majalah ketika aku mendengar hp ku berbunyi. Ternyata
Tom meneleponku untuk mengabarkan kalau nanti malam dia lembur dan mungkin baru
bisa pulang besok karena kebetulan dengan kepindahan bosnya yang sekarang dan
pergantian dengan bos yang baru membuat banyak pekerjaan kantor harus lebih cepat
diselesaikan sebelum tenggat waktu yang seharusnya. Aku maklumi itu karena aku tahu
kalau suamiku merupakan pekerja yang rajin dan bertanggung jawab terhadap
pekerjaannya.
Aku mendengar suara pintu kamarku diketuk. Apakah sih Tom pulang malam ini? Mungkin
saja pekerjaannya lebih cepat selesai sehingga dia dapat pulang lebih cepat. Setelah
kubuka bukannya aku gembira tapi malah kecewa. Ternyata yang mengetuk pintuku
adalah seorang tetangga kost-an yang kamarnya berada di sebelah kamarku. Namanya
mas Sam, dia seorang marketing di perusahaan properti dan dia sudah cukup lama tinggal
di kost ini. Ada apa mas Sam? Kok malam-malam belum tidur? tanyaku berusaha sopan
walaupun aku mencium bau alkohol dari mulutnya itu. Tidak begitu keras sih tetapi
mengganggu juga lama-lama. Anu mbak. Saya ada perlu sebentar kok. Ada yang mau
saya bicarakan. Kata mas Sam sambil melongok kekamarku dan sepertinya dia melihat
kalau suamiku tidak ada didalam. Aduh, Tom belum pulang tuh. Nanti aja kalau udah
pulang saya minta dia supaya ke kamarnya mas Sam aja. Jawabku sambil berusaha
menutup pintu tetapi terhalang oleh salah satu tangan mas Sam.Wah kebetulan mbak.
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 2/12
Yang mau saya bicarakan tuh nggak ada hubungannya dengan Tom tapi sama mbak
Shery aja kok. Jawabnya dan jawaban itu benar-benar membuatku tambah bingung aja.
Apa sebenarnya yang di inginkan mas Sam ini.Begini mbak. Maksud kedatangan saya
kemari adalah untuk meminta pertimbangan mbak Shery. Soalnya saya malu untuk minta
pertimbangan dari cewek lain di kost ini. Jelasnya walaupun dalam hati aku masih bingung
juga maksud dari pembicaraannya ini.Maksudnya meminta pertimbangan apa yah? kataku
mencoba untuk memperjelas perkataannya barusan.Begini mbak. Besok khan teman
perempuan saya mau merayakan ulang tahun dan kebetulan saya cukup dekat dengan
dirinya. Nah saya itu bingung mau ngasih kado apa, tapi kata temen ceweknya dia pernah
curhat kalau lagi pengen beli satu set pakaian dalam yang dari merk ternama. Masalahnya
saya khan nggak tau ukurannya berapa. Kalau saya tanya langsung khan jadi nggak
surprise lagi mbak. Jelas mas Sam sambil menatapku tajam.Aku mencoba untuk
menghindari tatapannya itu tapi sepertinya susah juga mengingat dia duduk didepanku
saat ini dan ruangan kost ini juga sempit. Terus? Saya khan juga nggak tahu temannya
mas Sam itu badannya seperti apa. Jadi bagaimana mungkin saya bisa memberikan
solusi buat mas?Sam tersenyum. Kalau itu sih nggak usah khawatir mbak. Karena postur
tubuh teman saya itu sama persis dengan mbak walaupun nggak secantik mbak Shery.
Katanya lagi. Terus terang saja aku enggan memberi tahu nomor pakaian dalamku kepada
orang luar tetapi sepertinya cuma itu satu-satunya cara agar dia segera keluar dari kamar
ini.Akhirnya aku memberikan nomor ukuran pakaian dalamku kepada mas Sam dan pria
itupun akhirnya beranjak pergi dari kamarku setelah sebelumnya mengucapkan terima
kasih dengan sedikit senyuman tersungging di bibirnya.Paginya Masto pulang sekitar jam
6 pagi lalu tertidur. Hari itu dia bilang kalau dia diliburkan oleh bos-nya karena sudah
semalaman lembur. Seperti biasa aku merawat seluruh keperluannya dan menyiapkan
makanan untuknya jika sudah terbangun nanti, seperti layaknya seorang istri yang setia
pada suaminya.Siang mbak Shery. Tumben jam segini baru belanja. Sapa seorang teman
kost yang merupakan mahasiswa tingkat akhir. Namanya Roni, dia asli dari sebuah kota
kecil di Jawa Timur. Terbiasa dengan kerja keras sejak kecil membuatnya terlihat
mempunyai tubuh yang kekar dan berotot. Macam binaragawan saja batinku dalam hati
tiap melihat lekuk tubuh pemuda ini.Iya nih, soalnya mas Tom baru saja pulang tadi jam 6
soalnya lembur jadi nggak sempat belanja. Kuliah jam siang yah? tanyaku pada Roni dan
pemuda ini mengiyakan sambil tersenyum ramah. Lalu dia buru-buru menstater motornya
untuk menuju kampus tempatnya kuliah. Dia mungkin salah satu penghuni kost yang baikbaik menurutku karena tidak pernah macam-macam.Sekitar dua hari kemudian aku
dikejutkan dengan sebuah paket yang ditujukan padaku. Aku buka paket itu dan betapa
terkejutnya aku karena isi paket itu adalah satu set pakaian dalam yang super seksi
bewarna hitam dan ukurannya pun sesuai dengan ukuran tubuhku. Aku heran dan
menebak-nebak siapa yang mengirim ini semua dan jawabanku adalah mas Sam.
Mengingat cuma dia seorang yang mengetahui ukuran pakaian dalamku selain Masto.
Lagipula dia pernah berkonsultasi untuk hal ini sebelumnya.Aku melihat kearah pintu
kamar mas Sam dan sepertinya dia tidak ada di kost waktu itu, aku bermaksud untuk
mengembalikan pakaian dalam ini kepadanya. Jujur saja aku merasa sangat terganggu,
untungnya Masto tidak ada disini sekarang ini.Malamnya aku mendapatkan telepon dari
Masto kalau dia sedang ada pekerjaan lembur malam ini dan sekali lagi aku ditinggal
sendirian dalam di kost ini.Sekitar jam 11 malam pintu kamarku diketok oleh seseorang.
Begitu kubuka langsung aku kaget karena yang datang adalah Sam tetangga kost ku. Mas
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 3/12
Sam ada apa malam-malam gini? tanyaku dengan nada tidak menyenangkan.Sekali lagi
aku mencium aroma alcohol dari mulut pria ini. Begini mbak, saya ada sesuatu yang harus
saya bicarakan dengan mbak Shery. Ini penting mbak. Katanya padaku.Aku dari awal
sudah tidak senang dengan cara orang ini berperilaku langsung saja aku utarakan
kegusaranku terhadapnya. Mas Sam, begini yah mas. Jujur aja saya nggak begitu suka
dengan cara mas Sam selama ini. Ini udah kelewatan mas. Buat apa sih mas kirim paket
yang tidak senonoh seperti itu? kataku dengan nada keras.Sejenak terbersit raut wajah
bingung di wajahnya tetapi aku sudah terlanjur dongkol terhadap pria ini sehingga tidak
aku gubris sama sekali. Maksud mbak ini apa? Paket apaan? tanyanya pura-pura tidak
tahu. Udah deh mas. Saya juga udah males menjelaskan. Saya mau tidur, permisi. Kataku
ketus sambil menutup pintu kamar. Aku sudah benar-benar muak dengan pria ini. Apa sih
maunya sebenarnya.
Sekitar seminggu kemudian, Masto mendapatkan tugas dari kantornya untuk pergi keluar
kota selama satu minggu. Kantornya menyuruh Masto untuk membenahi permasalahan di
kantor cabang yang ada dikota itu. Masto berkata kalau dia berhasil menyelesaikannya
dengan baik maka dia bisa dipromosikan menjadi manager operasional di kantornya
sekarang berhubung posisi tersebut sedang kosong. Maka sebagai istri aku hanya bisa
rela saja, toh kalo dia dipromosikan sebagai manager maka kami akan mendapatkan
rumah dinas sehingga tidak perlu kost lagi.Malam harinya aku pergi keluar kost untuk
mencari makan diluar, dan seperti biasa aku membungkusnya karena aku kurang nyaman
jajan di luar tanpa suamiku. Saat aku sampai di kost aku melihat suasana kost sudah sepi,
Roni tak terlihat disini karena biasanya dia selalu stand by di pintu masuk kost ini seperti
satpam saja pikirku. Mungkin dia masih sibuk mengerjakan skripsinya sehingga harus
kembali menginap di rumah temannya.Lantai satu seperti tanpa penghuni begitu juga
lantai dua. Semuanya sepi bahkan disaat seperti ini aku sempat berharap kalau Sam ada
di kost karena sejujurnya aku ini tipe orang yang penakut jika sendirian. Sejenak aku
mendengar suara tape dari lantai 3, aku lega karena ternyata ada orang juga di kost ini
selain aku.Jam 11 malam dan suasana kost masih tidak berubah, hanya terdengar suara
kaset tape dari lantai tiga dan nyanyian merdu dari Bryan Adams. Saat aku akan tertidur
tiba-tiba pintu kamar terbuka. Memang aku tidak menguncinya tetapi aku yakin kalau aku
sudah menutupnya dengan rapat sehingga tidak mungkin ada angin yang mendorongnya.
Dengan was-was aku melihat apakah ada orang dibalik pintu itu dan ternyata tidak ada. Ah
mungkin cuma angin dan aku juga tidak begitu yakin telah menutup dengan benar pintu
tersebut, pikirku dalam hati.
Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Ngentot Dengan Gadis Berjilbab Di
Hutan
Saat aku akan menutup pintu itu kembali tiba-tiba muncul sebuah tangan pria yang
langsung mencekal tanganku sementara tanganku yang satunya langsung dicekal
kebelakang tubuh dengan kasar. Aku mencoba berteriak tetapi belum sempat suaraku
keluar, pria tersebut membanting tubuhku keatas tempat tidur.Aku mencoba berontak tapi
apalah daya karena tenaga pria ini benar-benar diatasku jauh. Pria ini menindihku yang
sedang kesakitan karena bantingan tadi dan langsung mencoba melucuti pakaianku yang
kala itu hanya menggunakan daster warna jingga. Aku melihat pria bertopeng ini dengan
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 4/12
ketakutan yang amat sangat, aku tahu apa yang ingin dia lakukan kepadaku namun aku
tak mampu untuk melawan dirinya itu.Dia sepertinya tidak sabar lagi dan merobek
pakaianku sehingga sekarang aku tinggal mengenakan celana dalam mengingat aku tidak
pernah memakai bra tiap kali aku tidur. Teriakan dan umpatanku juga tidak dia tanggapi
sama sekali, pria ini hanya membisu sambil terus berusaha melucuti seluruh pakaianku
hingga akhirnya lolos juga celana dalamku ditangan pria ini.Dia sepertinya terkesima
melihat kemaluanku yang rapih tercukur. Dengan kulit putih mulusku ini memang sangat
menggoda, bahkan mas Tom yang sudah sering bercinta dengankupun tidak ada bosanbosannya melihat tubuhku ini.Pria itu lalu membuka celananya dan membetot keluar
batang kemaluannya. Sekarang keringat dingin mulai membasahi tubuhku. Teriakanku
sepertinya tidak ada yang mendengarkan, mungkin karena struktur lantai dua kost ini yang
sangat tertutup sehingga kedap suara.Aku sadar sebentar lagi pria misterius ini akan
menyetubuhi diriku. Penisnya yang begitu besar bahkan sudah membuatku merasa ngilu
hanya dengan melihatnya saja. Bahkan milik mas Masto saja paling hanya dua pertiga
dari milik pria ini.Pria itu lalu mengangkat kedua pahaku dan menekannya kearah perutku
sehingga aku menjadi sedikit sesak nafas. Aku yang sudah lemas melawan dari tadi hanya
bisa pasrah melihat detik-detik dimana ujung kemaluan pria itu semakin lama semakin
dekat saja dengan bibir vaginaku.Seperti yang kutakutkan sebelumnya, akhirnya pria
itupun melesakkan batang kemaluannya yang sangat besar itu melewati himpitan bibir
kewanitaanku yang masih rapat ini. Aku menjerit dan memohon ampun supaya dia tidak
memperkosaku tetapi apa daya karena jeritanku tidak diindahkannya sama sekali.
Sekarang bahkan ujung kemaluannya sudah melesak seluruhnya kedalam vaginaku
tinggal bagian batang dan pangkalnya saja yang masih ada diluar.Akhh! sakit. Ampun!
Jangan perkosa saya! jeritku memelas tapi lagi-lagi tak ada reaksi dari pria ini. Dia malah
semakin mempercepat proses penetrasinya sehingga membuat rongga vaginaku semakin
sakit saja. Bibir kemaluanku bahkan seperti robek menjadi dua karena dipaksa menerima
batang kejantanan sebesar bonggol jagung itu.Lagi-lagi aku menjerit tetapi kali ini hanya
jeritan kecil dan lemah karena aku sudah kehabisan tenaga untuk berteriak dan menjerit
lagi. Sekarang tinggal suara desahan dan rintihan pelan yang terdengar tiap kali pria ini
menyodokkan batang kemaluannya nyang besar itu didalam vaginaku dan mengadukaduknya dengan berbagai macam arah dan gaya. Setelah sekian lama baru kali ini aku
kembali merasakan seperti diperawani untuk yang kedua kalinya. Dulu aku juga pernah
merasakan rasa sakit seperti ini ketika diperawani oleh Masto, suamiku.Pria itu diam tak
bicara ketika mendengar aku meminta ampun dan merintih kesakitan. Dia bahkan
sepertinya semakin bernafsu saja begitu mendengar aku yang semakin lemah tak berdaya
ini menjerit dan merintih. Dalam lima belas menit kemudian pria ini mempercepat
sodokannya dan dia mengakhirinya dengan sebuah sodokan yang kencang dan dalam
pada vaginaku. Aku mendongakkan kepalaku menahan rasa sakit yang hebat ketika pria
itu menyetubuhiku dengan kasarnya. Sesaat kemudian aku merasakan penis raksasa itu
berkedut keras lalu aku merasakan adanya cairan hangat membasahi rongga rahimku.
Aku shock bukan main ketika menyadari kalau pria ini berejakulasi didalam rongga
kemaluanku. Aku takut hamil dan terlebih lagi aku jijik menyadari kalau ada pria asing
yang tak kukenal memperkosaku dan menyemprotkan cairan spermanya didalam
vaginaku. Aku pingsan entah untuk berapa lama.Begitu aku bangun aku mendapati sudah
nyaris pagi dan tubuhku yang tergolek tanpa mengenakan sehelai benangpun ini
merasakan dingin luar biasa. Kepalaku sedikit pusing dan mencoba untuk menyadarkan
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 5/12
diri sendiri kalau aku telah diperkosa oleh orang asing. Tangisku tak pelak lagi meledak
memenuhi ruangan ini. Tanganku meraba selangkanganku dan mendapati sedikit noda
darah segar disertai cairan putih kental yang sangat banyak yang aku tahu itu adalah
sperma dari pemerkosaku tadi. Entah sudah berapa kali dia memperkosaku sampai cairan
maninya keluar begitu banyak dari kemaluanku ini. Sesaat kemudian terdengar suara sms
masuk. Aku buka sms itu dan aku terkejut ketika sms itu berasal dari pemerkosaku yang
berbunyi. Aku sudah ambil foto kamu pas lagi bugil. Awas kalau sampai lapor polisi. Aku
bakalan sebarin keseluruh orang.Seketika aku lemas tak berdaya dan beberapa saat
kemudian sms dari Masto muncul menanyakan keadaanku. Aku jawab kalau aku baik-baik
saja dan menyuruhnya cepat pulang. Seandainya dia tahu kalau istri tercintanya telah
habis dinikmati tubuhnya oleh orang lain entah apa reaksi suamiku itu.
Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Tante Sherly Yang Selalu Membuatku
Mabuk Kepayang
Ngentot Dengan Kakak Dan Adik Kandungku
Namaku Fani, mahasiswi tingkat tiga di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Aku
dan saudaraku empat bersaudara, aku anak nomor tiga. Kakakku yang paling besar, Mbak
Ine sudah menikah dan tinggal bersama suaminya di Jakarta. Kakakku nomor dua, Mas
Doni bekerja di Batam, dan adikku Toni yang paling bungsu masih kelas satu SMU negeri
di Bandung.
Pertama kali aku melakukan hubungan seks dengan kakakku nomor dua saat aku masih
kelas dua SMU. Saat itu kakakku sedang cuti dan pulang ke Bandung, aku sangat senang
sekali. Kami bertiga pergi ke Cipanas dan kami menyewa sebuah pondokan di sana.
Malam harinya saat aku sedang tertidur lelap di kamarku, aku merasa ada sesuatu di
kemaluanku. Mula-mula rasanya enak sekali seperti ada yang membelai dan
menghisapnya, tetapi tiba-tiba rasanya sangat sakit seperti ada yang menekan dan
berusaha masuk, dan kurasakan juga seperti ada yang sedang menindihku.
Saat aku membuka mataku, aku melihat kakakku sedang menindihku dan berusaha
memasukkan batang kemaluannya, aku mencoba berontak tapi tenagaku kalah kuat.
“Mas Doni jangan, aduh sakit Mas.., sakit..!”
“Ah diem aja dan jangan coba teriak..!” kata kakakku.
Malam itu kegadisanku diambil oleh kakakku sendiri. Tidak ada rasa nikmat seperti yang
kubaca di buku, melainkan rasanya sakit sekali. Aku hanya bisa pasrah dan menahan
sakit di bagian liang kewFanitaanku saat kakakku bergerak di atas tubuhku. Gerakannya
kasar seperti ingin mencabik-cabik tubuhku. Aku hanya bisa menangis tersedu-sedu. Saat
kulihat tubuh kakakku mengejang dan kurasakan ada sesuatu yang hangat menyemprot
ke dalam liang senggamaku, semakin hancurlah perasaan hatiku.
Pagi harinya aku hanya terdiam di kamar, karena tubuhku rasanya lemas dan sakit. Saat
kakakku mengajakku pergi, aku hanya memalingkan wajahku dan menangis. Sore harinya
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 6/12
kakakku masuk ke kamarku, dia minta maaf atas kejadian semalam dan berusaha untuk
memperbaikinya, tapi aku hanya diam saja. Malam harinya kakakku datang lagi ke
kamarku. Aku sangat ketakutan, tapi dia hanya tersenyum dan mencoba mencium bibirku,
aku kembali berontak. Aku memaki-maki kakakku, tapi dia tidak peduli dan kembali
mencium bibirku sambil meremas payudaraku, lama-lama aku menjadi terangsang
karenanya. Dan malam itu kembali aku dan kakakku melakukannya, tapi lain dari malam
yang kemarin, malam ini aku merasakan kenikmatan yang luar biasa dan kami
melakukannya dua sampai kali.
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 7/12
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 8/12
Sebelum kakakku kembali bekerja di Batam, saat mengantar kakakku di Bandara, aku
meminta hadiah perpisahan darinya.
Di kamar mandi Bandara kami melakukannya lagi, “Ah Mas Doni.., terus Mas.. akh..”
“Akh Fani, kamu cantik sekali, akh… Fani, Mas Doni mau keluar, akh..!”
“Fani juga Mas.., akh… Mas, Fani keluar Mas.., akhh..!”
Mas Doni memelukku erat-erat, begitu juga diriku. Setelah beberapa saat kami berciuman
dan kembali lagi ke ruang tunggu dengan alasan habis dari kantin beli makanan. Aku
hanya bisa menangis saat Mas Doni pergi, tapi aku juga sangat bahagia dengan hadiah
yang diberikannya.
Sejak saat itu aku seperti ketagihan dengan seks, dan untuk melampiaskannya aku hanya
dapat melakukan masturbasi di kamar mandi. Aku sudah punya pacar dan kami
melakukannya sampai sekarang, tapi aku jarang merasakan kenikmatan seperti yang
kudapatkan dari kakakku. Dan saat adikku mulai beranjak dewasa, aku melihat sosok
kakakku, tapi adikku lebih tampan dan gagah bila dibandingkan dengan kakakku. Aku
sering merasa terangsang, tapi hanya bisa kutahan dan lagi-lagi hanya bisa kulampiaskan
dengan jalan masturbasi. Entah berapa lama aku bisa menahan keinginan untuk
melakukannya dengan adikku.
Sampai suatu hari, saat orang tuaku sedang tidak ada di rumah, adikku baru pulang
sekolah dan aku menyiapkan makan siang untuknya. Karena hari itu terasa panas, aku
hanya menggunakan celana pendek dan t-shirt tanpa memakai BH. Saat adikku kusuruh
makan, Toni menolak karena sudah makan di luar bersama teman-temannya, dan
akhirnya aku makan sendiri, sedangkan adikku asyik berenang. Selesai makan aku
buatkan jus jeruk dan kuantarkan ke kolam renang. Sambil meminum jus jeruk, aku
melihat adikku berenang. Saat Toni keluar dari kolam renang dan duduk di sebelahku
sambil meminum jus jeruk dan berjemur, jantungku berdetak semakin cepat dan aku
sangat tidak tahan untuk memeluknya.
Tidak kusangka adikku yang dulunya polos, sekarang sudah berubah menjadi seorang
cowok yang gagah dan tampan terlebih lagi hobinya adalah berenang. Dadanya terlihat
bidang dengan bentuk yang menggairahkan, tubuhnya atletis dan bisa kutebak kalau
batangnya juga lumayan besar. Aku hanya dapat memandangnya, wajahnya ditutupi oleh
handuk kecil yang digunakannya untuk mengeringkan tubuhnya. Aku sudah tidak tahan
lagi dan aku tidak peduli apa yang akan terjadi. Aku membelai dada adikku dan Toni hanya
menggelinjang kegelian.
“Mbak Fani.., apaan sih..? Geli tau..! Kurang kerjaan, mendingan bikinin aku roti bakar…”
Aku sedikit terkejut dan kucubit perutnya, Toni hanya tertawa.
“Emang aku pembantumu, enak aja.” kataku agak jengkel.
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 9/12
Aku sudah benar-benar tidak tahan, tanpa pikir panjang lagi kutindih tubuh adikku dan
kulempar handuk dari wajahnya.
“Mbak Fani mau ngapain sih..?” tanyanya.
Tanpa sepatah kata pun langsung kucium mulutnya dan kuremas-remas dadanya yang
bidang itu. Adikku sangat terkejut dengan apa yang kulakukan dan mendorong tubuhku.
Aku tidak peduli, kucium lagi bibirnya dan kali ini adikku tidak bereaksi apa-apa dan
mencoba untuk menikmatinya. Aku tahu kalau Toni mulai terangsang, karena kurasakan
diantara kedua pahanya ada sesuatu yang bertambah besar.
Kuciumi terus bibir dan lehernya, adikku sedikit kewalahan tapi Toni selalu mencoba
membalas ciumanku walau terasa agak kaku.
“Baru pertama dicium cewek ya..?” tanyaku.
“Ah Mbak banyak omong, terusin aja Mbak..!” katanya tidak sabar lagi.
Mendengar ucapannya aku jadi semakin bersemangat, langsung kubuka kaosku, dan
adikku hanya bisa melotot melihat payudaraku yang cukup besar.
“Wah susu Mbak bagus sekali, baru kali ini Toni melihat susu cewek.” katanya.
Kusuruh Toni memegang dan meremasnya, “Aduh jangan keras-keras, sakit.. Coba
sekarang kamu isep susu Mbak..”
Lalu kusodorkan payudaraku ke mulutnya, Toni mengulum dan menghisap puting
payudaraku, “Akh enak sekali Ton, sshs… akhh terus Ton.., enak sekali…”
Kusuruh Toni berhenti, lalu kuciumi lagi bibir dan lehernya, kemudian kuturun ke dadanya
dan kuciumi serta kugigit pelan putingnya, Toni hanya bisa mendesah lirih, “Akh.. enak
Mbak, akhh…”
Dengan tergesa aku turun kebawah, kulihat batang kejantanannya yang gagah sudah
sedikit tercetak dan memperlihatkan kepalanya di celana renang adikku. Dengan penuh
nafsu langsung kutarik celana renang adikku sampai ke lututnya.
“Wah.., Ton punya kamu Oke juga nih, lebih bagus dari punya Mas Doni..”
Adikku hanya tersenyum dan sepertinya tidak sabar dengan apa yang akan kulakukan.
Aku pun lalu membuka celanaku dan sekarang aku telanjang. Toni bangun dari kursi dan
duduk, lalu Toni meraba bibir kemaluanku, kemudian kusuruh Toni menjilati bibir
kemaluanku. Toni kelihatannya kaget tapi langsung kutarik kepalanya ke arah
kemaluanku, dan Toni mulai menjilati permukaan lubang senggamaku.
“Akh.., Ton enak sekali terus akh… yaa disitu Ton, enak.., akhh… terus Ton terus akkhh…”
desahku.
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 10/12
Aku menggelinjang keenakan dibuatnya, rasanya enak sekali dan aku sangat suka jika
ada yang menjilati kemaluanku. Aku sudah tidak tahan, kudorong tubuh adikku ke kursi
lagi, kemudian kupegang batang kejantanannya dan kuarahkan ke liang senggamaku.
Toni kelihatannya sedikit tegang saat kepala kejantanannya menyentuh permukaan bibir
kemaluanku. Toni menahan nafas dan mengerang saat aku menekan tubuhku ke bawah,
dan batang kejantanannya masuk seluruhnya ke liang kewFanitaanku.
“Akh… Mbak… enak sekali… hangat.. yeah… ayo Mbak terusin..!”
Aku lalu bergerak, menggoyangkan pantatku ke atas dan ke bawah, dan kadang kuputarputar, tangan adikku kusuruh meremas-remas payudaraku dan Toni sangat bernafsu
sekali. Aku bergerak semakin lama semaki cepat, tanganku memegang paha adikku untuk
tumpuan. Beberapa saat kemudian, nafas adikku mulau memburu dan gerakannya mulai
tidak karuan, kadang memegang pantatku, kadang meremas payudaraku, dan aku tahu
kalau Toni sudah hampir sampai dan berusaha menahannya.
“Akh.. Mbak.., aduh… Toni mau keluar Mbak..!”
“Tahan Ton.., Mbak sebentar lagi akhh..!”
Semakin kupercepat gerakanku, aku mulai liar. Kuremas dadanya dan saat kurasa
kenikmatan itu, aku menekan tubuh adikku, dan tubuhku menjadi tegang sambil kuremas
paha adikku.
“Toni nggak tahan lagi Mbak… akh… Mbak, Toni keluar Mbak akhh..!”
Pantatnya terangkat ke atas seperti ingin menusuk kewFanitaanku dan kurasakan
semprotannya yang cukup keras beberapa kali di dalam rahimku. Begitu juga denganku,
otot kemaluanku menekan batangnya dan kurasakan liangku semakin basah, baik oleh
cairanku ditambah mFani adikku yang menyemprot sangat banyak di lubang senggamaku.
Tubuh kami basah oleh keringat, dan kemudian kupeluk tubuh adikku menikmati sisa-sisa
kenikmatan tadi. Nafas adikku mulai teratur dan kurasakan batang kemaluannya mulai
mengecil di liang kewFanitaanku, namun pantatku masih tetap bergoyang di atas
tubuhnya.
“Mbak, enak sekali.., makasih ya Mbak, baru pertama kali ini Toni merasakan nikmatnya
tubuh perempuan dan nikmatnya melakukan hubungan badan.”
“Mbak yang harusnya makasih sama kamu, ternyata adik Mbak cukup hebat walau baru
pertama kali, tapi Mbak sangat puas sekali dan Mbak pengen sekali lagi, bolehkan Ton..?”
“Wah.., Toni juga mau Mbak..!”
Kucabut batang kejantanannya dari lubang kewFanitaanku dan kembali kurasakan
orgasme saat mencabutnya. Batang kemaluan adikku sudah mengecil sekarang, tapi tetap
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 11/12
telihat gagah. Toni lalu duduk di pinggir kursi dan aku kemudian menjilati batang
kejantanannya, Toni kembali mendesah, “Ssshhh.., enak Mbak..!”
Tangannya membelai rambutku dan kadang meremas payudaraku. Aku kembali
terangsang dan batang kemaluan Toni dengan cepatnya kembali tegak dan kokoh. Aku
lalu lari dan menceburkan diriku di kolam renang, Toni menyusul setelah membuka celana
renang yang masih tertinggal di lututnya. Di kolam kembali kami berciuman, tapi sekarang
Toni kubiarkan lebih agresif. Sambil duduk di tangga kolam, diciuminya bibir dan leherku,
kemudian dihisapnya puting payudaraku.
Kemudian kurasakan Toni berusaha memasukkan batang keperkasaannya, tapi selalu
meleset. Aku hanya tertawa kecil, lalu kubantu dia. Kupegang batangnya dan kuarahkan
ke kemaluanku. Toni hanya tertawa kecil dan kemudian dia menekan rudalnya ke
sarangku. Toni lalu menggerakkan pantatnya dan memompa senjatannya keluar masuk
liang surgaku, nafasnya juga mulai memburu. Aku menikmati tekanan yang diberikan Toni
dan rasanya nikmat sekali.
“Akh.., enak sekali Ton, yang keras Ton..! Akh..!”
“Akhh Mbak.., kita pindah di kursi ya..? Di sini nggak enak.”
Toni lalu mengangkat tubuhku, kulingkarkan kakiku di pinggangnya sehingga aku masih
bisa bergerak walaupun Toni berdiri dan berjalan ke arah kursi tempat kami tadi.
Di baringkannya tubuhku, lalu Toni mulai memompa batang kejantanannya lagi, semakin
lama semaki cepat. Aku mengimbangi gerakakn Toni dengan mengerakkan pantatku ke
kiri dan ke kanan, kadang kuremas-remas pantat adikku yang kenyal. Nafas Toni mulai
tidak teratur.
“Lebih cepat Ton.. akh..!”
“Mbak.., Toni mau keluar Mbak, akh..!”
Gerakan Toni semakin cepat, dan saat kulihat tubuh Toni mulai mengejang, kulingkarkan
kakiku di pinggangnya. Toni menekan dan memasukan batang kemaluannya lebih dalam
lagi.
“Akh.., Mbak, Toni keluar Mbak, akhh.., Mbak.. ngeakhh…”
Tubuhnya lalu rubuh di atas tubuhku. Tanpa mengeluarkan burungnya, kusuruh Toni
berbalik dan aku mulai menggerakkan pantatku di atas tubuhnya. Batang kemaluan Toni
memang mengecil, tapi lama-lama mulai mengembang lagi. Aku bergerak tidak karuan di
atas tubuhnya, sampai beberapa saat kemudian aku orgasme, kupeluk erat-erat tubuh
Toni. Setelah agak tenang, karena aku tahu kalau Toni belum keluar, kemudian aku turun
dan mengulum batang keperkasaannya. Toni menggerakkan pantatnya ke kiri dan ke
kanan dan kadang menusuk ke dalam mulutku. Selang beberapa waktu kemudian, batang
kemaluannya seperti mengembang di dalam mulutku.
9/2/23, 2:13 AM Pengalaman Cerita Seksku Dengan Teman Suamiku | Cerita Sex Bahasa Indonesia
157.230.246.42/2020/10/01/pengalaman-cerita-seksku-dengan-teman-suamiku/ 12/12
Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Ibu Naya Yang Sexy
“Akh.., Toni keluar Mbak.. akhh..!”
MFaninya menyembur di dalam mulutku dan kutelan semuanya, kemudian kami
berpelukan dan berciuman. Tanpa sadar kami tertidur di kursi, kepalaku kurebahkan di
dadanya dan tubuhku di atas tubuhnya.
Sore hari kami dikejutkan oleh suara klakson mobil dan kami buru-buru bangun. Aku
memakai bajuku yang berserakan di pingir kolam dan Toni buru-buru mengambil celana
renangnya dan berlari ke kamarnya. Saat makan malam, kakiku mengeranyangi kakinya
dan jari kakiku menekan batangnya yang mulai mengembang. Kedua orang tuaku sedikit
keheranan dengan kelakuan kami, tapi mereka tidak pernah tahu dengan apa yang telah
terjadi di antara kami. Malamnya seusai makan malam aku langsung masuk kamar, begitu
juga Toni. Tengah malam aku terbangun karena Toni menciumi bibirku dan malam itu kami
melakukannya lagi.
Sejak saat itu, secara sembunyi-sembunyi kami melakukannya, bahkan setelah aku
menikah dengan pacarku, kami pun masih sering melakukannya, terutama saat suamiku
sedang dinas keluar kota. Rahasia ini sampai sekarang masih kami pegang dan bahkan
cinta gelap kami ini membuahkan putra pertamaku yang sekarang sudah berusia 9 tahun.
Saat pernikahan Toni aku memberikan sebuah hadiah. Setelah malam pengantinnya, kami
melakukannya di gudang belakang rumah saat semua orang sudah terlelap. Toni bilang
walaupun istrinya sekarang masih gadis, tapi tidak ada yang menyaingi aku. Makanya
suamiku sangat betah di rumah karena servisku yang sangat memuaskan, tanpa tahu
kalau aku selingkuh dengan adik kandungku sendiri.